Friday, June 10, 2011

Kenali 5 Karakter Pria dari Masa Lalu Cintanya


Kisah asmara di masa lalu, bisa dijadikan salah satu cara untuk mengetahui karakteristik pria. Hubungannya dengan mantan-mantan kekasih, juga bisa jadi cerminan cara pria memperlakukan kekasihnya. Berikut ini lima hal yang bisa Anda pelajari tentang pria berdasarkan pengalaman kencan mereka di masa lalu, seperti dikutip dari Your Tango.

1. Mudah Berkomitmen
Pria tipe ini selalu membutuhkan wanita di sampingnya dan tidak bisa berstatus single terlalu lama. Pria seperti ini cenderung tidak takut, bahkan bisa dibilang, mudah berkomitmen. Setelah putus cinta, biasanya dia akan segera mencari pengganti kekasihnya. Bila dia baru dua atau tiga bulan lalu putus cinta, Anda patut waspada karena kemungkinan dia hanya menjadikan Anda sebagai pelarian.

2. Pernah Selingkuh
Fakta bahwa si dia pernah mengkhianati hubungan memang mengecewakan dan tidak bisa diubah. Tapi bukan berarti si dia juga akan melakukan hal yang sama terhadap Anda. Coba bicarakan apa yang terjadi pada hubungan masa lalunya. Jika dia tidak mau menjelaskan dan tidak berniat mengubahnya, ada kemungkinan dia akan mengulanginya. Anda patut waspada, tapi jangan bersikap menghakimi.


3. Diselingkuhi
Pria yang pernah diselingkuhi kekasihnya, kemungkinan punya masalah kepercayaan. Mereka cenderung menaruh rasa curiga berlebihan pada orang lain dan mungkin bisa berujung pada sikap posesif. Saat awal-awal pertemuan, pria seperti ini mungkin tidak bisa terbuka dengan pasangannya karena takut patah hati lagi. Untuk menghadapinya, cobalah bersabar dan yakinkan bahwa Anda berbeda dengan kekasih di masa lalunya.

4. Pertama Kali Berpacaran
Pria berusia 25 tahun ke atas yang belum pernah berpacaran mungkin jarang ditemui sekarang ini. Tapi bila kebetulan Anda bertemu dengan pria tipe ini, ada kemungkinan dia orang yang terlalu pemilih atau takut ditolak wanita. Faktor-faktor tersebut bisa jadi penyebab kenapa dia masih saja single.

4 Tips Mencegah 'Perselingkuhan' Online



Munculnya situs pertemanan atau jejaring sosial tidak jarang timbulkan dampak negatif. Salah satunya adalah berpotensi memicu perselingkuhan online. Fenomena ini memang masih menimbulkan pro-kontra. Menurut sebuah survei, 33 persen orang menganggap 'flirting' lewat online chatting, pesan teks dan jejaring sosial bukanlah perselingkuhan. Alasannya karena mereka tidak melakukan kontak fisik. Namun, tindakan tersebut mungkin saja membuat pasangannya merasa dikhianati. Mencegah agar tidak terlibat dalam perselingkuhan online sangatlah penting. Berikut ini empat tipsnya, seperti dikutip dari Your Tango.

1. Buat Kesepakatan
Bicarakanlah dengan pasangan dan buatlah kesepakatan yang tidak merugikan satu sama lain. Misalnya memberi kebebasan satu sama lain untuk berteman dengan siapa saja lewat internet. Tapi buatlah batasan yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan pada saat online.


2. Saling Terbuka
Jalinlah rasa saling percaya antara Anda berdua. Salah satunya dengan tidak menyembunyikan apapun mulai daripassword e-mail, facebook, twitter bahkan mungkin online chatting. Mungkin beberapa orang akan keberatan dengan ide ini, tapi akan mencegah setiap pasangan untuk 'bermain api' karena pasangannya bisa saja suatu saat memeriksa account Anda. Saling menyimpan rahasia justru akan menimbulkan kecurigaan yang berbuntut pertengkaran.

3. Online Bersama
Tidak ada salahnya sesekali mengajak pasangan online bersama. Ajak si dia datang ke rumah atau ke kafe dengan fasilitas free wi-fi untuk sama-sama melihat masing-masing account di jejaring sosial ataubrowsing situs yang menarik. Anda dan pasangan bisa saling mengomentari kiriman foto dari teman, atau membuat lelucon dari status-status teman. Dengan begitu, kebersamaan jadi lebih bervariasi. Tidak hanya pergi makan atau nonton film.

4. Tunjukkan Status Hubungan dengan Pasangan
Pengguna facebook pasti tahu fitur'relationship status' seperti, single, it's complicated, in a relationship atau married. Pilihlah status 'in a relationship' untuk memberitahu bahwa Anda sudah ada yang punya. Sesekali tunjukkan perhatian pada pasangan lewat dinding facebook-nya, namun jangan berlebihan. Cara ini akan mengurungkan niat orang yang mungkin tertarik pada Anda atau pasangan untuk mendekati.

Thursday, June 9, 2011

9 Tanda Menikahi Pria yang Salah



Keputusan untuk memilih dan menikahi pasangan menjadi keputusan penting sepanjang hidup karena bersama pasangan inilah nantinya Anda akan menjalani hidup. Namun, tak sedikit orang yang salah memilih pasangan dan tak bahagia dengan pernikahannya.

Kesalahan ini terjadi karena keputusan dibuat lantaran rasa khawatir. Takut hidup sendirian, takut tak punya anak, takut berbagai hal lain yang diasumsikan akan terjadi jika tak segera menikah. Ketakutan ini bahkan mengalahkan logika, hingga pada akhirnya perempuan memilih pria yang salah, dan membuat hidupnya jauh lebih kesepian daripada tidak menikah.

Penulis di Inggris yang gagal dengan pernikahan pertamanya, Claire Lindsey, mengatakan, "Jika saja saya bisa memberikan nasihat kepada calon pengantin perempuan atau laki-laki, yang berpikir bahwa mereka merasa melakukan kesalahan dengan menikah, dengarkanlah tanda-tanda ini. Jangan pernah mengabaikan tanda peringatan seperti ini," katanya kepada Daily Mail.

Untuk mengenali apakah Anda menikahi pria yang salah, berikut tandanya:

1. Anda tidak tertarik dengannya

Ketertarikan fisik penting. Jika Anda tak berhasrat melepaskan bajunya, tandanya Anda tak menginginkannya.

2. Anda lebih superior darinya
Kalau pekerjaan Anda atau level pendidikan Anda lebih tinggi dari pasangan, ini bukan jadi masalah besar. Namun, ketika Anda merasa malu atas diri pasangan, dan Anda merasa tak nyaman karenanya, jangan pernah menikahinya.

3. Si dia bikin Anda tak nyaman
Sikap pasangan yang membuat Anda merasa tak nyaman adalah salah satu petanda. Ketika si dia membuat Anda merasa tidak menarik dibandingkan dengan perempuan lain di sekitar Anda, pikirkan lagi untuk menikahinya.

4. Nilai dan persepsi bertolak belakang
Bagaimana nilai yang dianut dan persepsi pasangan tentang berbagai hal memengaruhi hubungan. Jika si dia menjunjung nilai bahwa Anda, sebagai perempuan, tak harus berpendidikan tinggi, tak boleh beraktivitas luar ruang, coba pikirkan lagi. Apakah Anda bisa bertahan dalam hubungan pernikahan dengan pasangan yang memiliki nilai seperti ini.

5. Si dia terlalu berkuasa
Jika pasangan termasuk tipe pengontrol, pikirkan lagi apakah Anda mau benar-benar menikahinya. Anda tentu tak nyaman ketika semua kegiatan Anda harus atas seizinnya. Atau Anda wajib mengikuti perintahnya untuk menjalankan apa pun aktivitas dan rutinitas sehari-hari.

6. Tak mau berkomunikasi
Komunikasi merupakan kunci keberhasilan hubungan pernikahan. Coba kenali, jika saat ini pasangan Anda tak terbiasa berbicara, berbagi cerita, berkomunikasi, mungkin suatu saat ia akan berubah. Namun, jika Anda melihat si dia tak mau berubah dan enggan berkomunikasi dengan Anda, sebaiknya pikir ulang rencana pernikahan. Menikahlah dengan pria yang suka berkomunikasi, maka Anda takkan pernah menyesal.

7. Tak mampu bersikap humoris
Saat pasangan bisa menjalani masa susah dan senang bersama, hubungan pernikahan akan berjalan lancar, termasuk ketika pasangan menikah bisa sama-sama tertawa meski sedang susah. Kebersamaan inilah yang dibutuhkan pasangan menikah agar langgeng. Jika pasangan Anda terlalu serius dan tak bisa mencairkan suasana, pikirkan kembali mengenai rencana pernikahan.

8. Si dia berbohong
Kebiasaan berbohong menjadi petanda bahwa si dia bukan pasangan yang tepat untuk Anda. Pasangan yang berbohong menjadi salah satu petanda bahwa ia bukan pria yang tepat untuk dinikahi.

9. Keluarga Anda tak menyukai
Hubungan Anda dan si dia memang personal. Namun, penilaian keluarga atau orang terdekat juga penting. Jika orangtua Anda atau orang lain melihat ada yang salah dengan pasangan Anda, cobalah pertimbangkan kembali. Boleh jadi penilaian orang lain lebih obyektif.


tulis kata link

5 Alasan Pria Marah Tanpa Sebab

Saat perempuan mendekati masa menstruasi, umumnya suasana hatinya tak menentu. Marah tanpa sebab kepada siapa saja, terutama pasangannya. Suasana hati tak menentu ini juga dialami pria namun dengan alasan berbeda. Ada lima alasan yang bikin pria mudah tersinggung, menumpahkan amarah tanpa sebab kepada pasangan atau orang lain di sekitarnya.

1. Tim-nya kalah tanding
Kalau soal olahraga, pria menjadi brutal. Apalagi jika ia penggemar setia tim sepakbola atau olahraga lainnya. Anda perlu juga memerhatikan pertandingan olahraga. Jika seusai pertandingan, tim pasangan Anda kalah, bersiaplah dengan sikap uring-uringan pria, yang sebenarnya serupa dengan perempuan.

Kekalahan tim dalam pertandingan selalu muncul di kepala pria, terus menerus. Kemarahan ini, tak disadari, memengaruhi perilaku pria. Jadi jangan heran jika tiba-tiba pasangan Anda marah tanpa sebab lantaran tim sepakbola jagoannya kalah tanding.

2. Belum puas masturbasi
Orientasi seks pada pria berbeda. Tak lantas setiap detik pria memikirkan seks. Hanya saja, pria memang membutuhkan waktu memuaskan dirinya sendiri secara seksual. Belum melakukan masturbasi sampai puas bisa bikin pria uring-uringan. Hal ini juga dijadikan alasan bagi pria atas perilakunya yang lebih mudah tersinggung.

3. Stres karena pekerjaan
Saat pria marah-marah tanpa sebab, tekanan di pekerjaan dijadikan salah satu alasan. Meski semestinya, urusan pekerjaan tak usah dibawa ke rumah. Namun, tekanan tinggi di kantor juga bisa memengaruhi perilaku pria saat berada di rumah.

4. Kurang me time
Jika sikap pasangan tak menyenangkan di rumah, bisa jadi ia sedang merasa tak nyaman dengan dirinya. Pria juga kerapkali beralasan mereka butuh waktu untuk dirinya. Pria merasa kurang menikmati me time. Pada akhirnya mereka menjadi mudah tersinggung seharian.

5. Tersesat
Bukan hanya perempuan yang mudah panik dan tersinggung dalam keadaan terjepit. Pria juga mengalaminya namun ditunjukkan dengan cara berbeda. Saat tersesat di jalan, sebenarnya pria juga panik dan kebingungan. Namun pria berusaha menutupinya. Pria makin mudah tersinggung dalam posisi seperti ini ketika pasangannya atau teman perempuannya menawarkan peta. Pria merasa ia bisa menemukan jalan, tak tersesat lagi, tanpa bantuan apa pun kecuali pikirannya sendiri.


tulis kata link